Skip to content

pulang sejenak

autumn 2012 – pulang untuk sejenak..

melbourne (10/5) – jakarta(10-11/5) – semarang(11-13/5) – jakarta(13/5) – melbourne(14/5)


fishing


12 march 2012

pergi mancing ke Geelong-point londsdale berangkat jam 10 sampe sana belajar bikin kait tawa tiwi.. alhasil ga dapet apa apa..  dapet foto2 aja.. hahaha

17 june (alumbra)

let this picture represent all the great moments we had in Alumbra.

nice to be ur friend. all the best for u bro.! be good..!

also thanks to Randy Dhamanhuri for great hospitality.

Legend

Hari ke tiga setelah ketiadaannya Pak Johannes Oentoro (RIP 29.04.2011)

Masih saja banyak twitter yang membicarakan sosok tokoh pendidikan Indonesia satu ini. Salah satunya adalah teman saya Audi menuliskan “Selamat hari Pendidikan Nasional. Selamat jalan Pak Johannes Oentoro your vision successfully made thousands future leader of Indonesia”

Another tweet “Tokoh pendidikan Dr Johannes Oentoro akan disemayamkan di tepat hari Pendidikan Nasional”

Terlintas di kepala saya gileee nih orang legend bangeet.!! lalu muncul pertanyaan yaitu how to be a legend like Oentoro? from education… salah satu mimpi saya adalah mengajar photography di Indonesia pada suatu saat nanti. Dan semakin bulat tekat saya ini dengan kejadian tersebut. bermimpi untuk menjadi sebuah inspirasi bagi orang lain…

Bahkan banyak cerita cerita yang sering kita dengar  tentang seorang yang nasibnya kurang beruntung pun bisa menjadi suatu inspirasi bagi masyarakat. *ex : orang orang cacad yang berjuang untuk hidup. mereka saja bisa menjadi inspirasi hidup orang lain dengan kekurangan yang ditanggung olehnya….

“If you are planning for a year, sow rice; If you are planning for a decade, plant trees; if you are planning for a lifetime, educate people” – chinese proverbs (Audi blog)

then i think..  Be a legend… how.? Why im thinking to be a legend?

Sebulan lalu teman saya suka bercanda di kelas maupun di luar kelas. Berteriak “He’s a Legend mate.!” *menunjuk saya… haha dengan reaksi what the…??? (bikin malu) no… now im just ordinary photography student from Indonesia. Yeah I wish i’d be a legend someday.

Hal yang berturut turut sambung menyambung mampir dalam hidup saya mendorong hidup saya akhir akhir ini. Salah satunya adalah barang yang baru saja saya beli “Leica”.

Leica “the legendary camera” baru saja saya membelinya. Perasaan senang sudah pasti sebagai photographer mempunyai merk leica di genggaman tangannya. Tapi bagi saya dengan menggenggam atau membawanya adalah suatu beban. Perasaan canggung, bingung, minder, belum pantas setelah memegang barang legendary tersebut. Sebagaimana perasaan minder seorang yang menyandang pangkat legendary tetapi dia sendiri hanyalah orang biasa, Pola pikir saya yang segera berubah untuk tidak sembarang menekan shutter release untuk mengcapture sebuah image. Feel like I just want to create good pictures from this Leica – berusaha untuk ke step yang lebih baik. *merasa malu jika memakai leica tapi fotonya biasa saja.

Dari kejadian kejadian yang serentak timbul suatu keinginan/mimpi untuk menjadi orang yang beguna dalam dunia photography dan semua ini berasal dari UPH saya memulai mengenal dunia photography dan saya belajar banyak tentang organisasi, tentang leadership, pembentukan character, dari sini saya kenal banyak orang hebat. Orang yang mempunyai visi misi jauh kedepan.

Thanks… and I’m proud to be a part from your campus activity.

Thanks Pak Johannes Oentoro

Leica X1

full frame with fix lenses 85mm (prime lens)

Vs

Leica X1 (pocket camera)

body : Nikon D700 | lens : 85mm F.14

body : Leica X1 | lens : fixed in body 24mm (equals to 35mm)

17 November 2010

hari kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. dan dulu saya pernah menuliskan keberangkatan saya ke melbourne untuk meraih mimpi pada tanggal 17 augustus 2008.

kali ini bercerita tentang 17 November 2010.

sudah 2 tahun lamanya dari hari tersebut pada akhirnya tanggal 17/11/2010 pukul 14:00 waktu setempat melbourne, dimana kami para murid RMIT Digital Photoimaging satu demi satu dari kami mempresentasikan major study akhir dalam bentuk profesional folio. Tidak ada diantara kami yang tidak lulus, kami semua merayakan bersama di ruang studio. semua terlihat bahagia, tersenyum, dan saya hanya tersenyum dengan perasaan bahagia, tidak banyak berbicara saat hari itu yang banyak terlintas dari pikiran saya adalah bagaimana nanti setelah lulus ini..? apa yg saya kerjakan… seperti mempersiapkan suatu redirection of energy.

setelah 2 tahun kemarin ini pada tanggal 23 November 2010 semua dari kami merayakan puncak dari acara kita yaitu Graduation Show RMIT photoimaging.

malam pembukaan dari graduation show cukup memuaskan kira kira 350 orang datang dalam pameran kami, termasuk orang orang penting dalam dunia photography pun ikut berpatisipasi melihat pameran kami. Setelah para pengunjung melihat2 hasil karya kami serta di sediakan wine, beer, coke, dan beberapa macam fine dinner snack, pada malam itu kami akan menerima awards dari hasil perjuangan kita selama 2 tahun. Dengan perasaan dan feeling yaah ga akan menang laah banyak saingan yang lebih baik diluar sana. Dan dimulailah pembacaan award pertama “people choice” award yang di berikan pada exhibitor yang paling di sukai fotonya oleh para pengunjung melalui voting…. JAMIE.. lalu pembacaan award kedua “Best Folio” award yang di berikan kepada siapa yang folio hasil tugas akhir kita dengan kuantitas foto, kualitas, materi, dan unsur photography lainnya terbaik untuk di presentasikan jatuh kepada.. William… Sekali lagi william kalengkongan dengan sedikit ga jelas mereka menyebut kalengkongan tapi sudah jelas itu saya… sedikit tidak percaya… dan berasa tidak pantas…. dan panik karena tidak mempersiapkan kata2 untuk berbicara singkat di depan podium dengan bahasa inggris tepatnya…lalu berlanjut lah pada award2 berikutnya.. dan lalu pada malam itu pun teman baik saya menerima award “Best Conceptual”.

malam itu saya berkata pada teman seperjuangan saya Rendy Putra.. baang gue tau satu kata buat kita “Happy Ending” nih kita… Kata2 itulah yang menyelimuti atmospher ruangan pameran photography kita sampai kita merayakan di bar miss liberties bersama dosen2 terbaik kami.

perasaan yang samapun sepertinya ada pada perasaan teman saya…. perasaan lepaas bebas dari tugas… perasaan gembira… perasaan bingung… perasaan terkejut…. perasaan bangga menjadi mahasiswa Indonesia yang bisa meraih salah satu award dari saingan mahasiswa local dan mahasiswa internasional lainnya.

perasaan lain yang saya rasakan pada saat malam pembukaan pameran berjalan adalah senang dan bisa hanya bisa di ungkapkan dengan tersenyum selalu dimana para pengunjung terlihat menikmati semua hasil karya kami. juga saya sangat berterima kasih kepada beberapa teman yang saya undang pun ikut datang untuk melihat lihat hasil karya kami. dengan kedatangan kalian bagi kami adalah suatu penghargaan/menghargai seberapapun anda menilai hasil karya kami.

thank you

end of 2010

bukan cerita selama 2010.. tentunya banyak pengalaman yang tak terlupakan… banyak hal hal negatif dan positif di tahun 2010…

tapi seorang bocah cilik sebelah saya adalah yang menutupi akhir taun 2010 saya. Saat  kami (Susan, Ali, Edwin, Sindy) seharian kecewa kita tidak bisa berangkat ke karimun jawa untuk merayakan taun baru kami dan kami pun mengeluh ttg ombak dan keterlambatan bus… seharian pun habis tanpa terasa… kami pun mencari hotel dan beristirahat sejenak, hujan yang deras pun mendorong kami untuk beristirahat. waktu menunjukan pukul 10 lewat kamipun mulai kelaparan dan mencari makan di tengah hujan kota semarang. bejalan kaki menyelusuri jalan pemuda dan kami berjalan menuju paragon (mal semarang) sesampai disana tentunya sudah tutup kami mengharapkan carefour buka sampai jam 11, kami pun berbalik arah mencari makan. lalu kami menemukan restaurant pinggir jalan dengan masakan mie jawa. langsung saja tanpa basa basi memesan dan lucunya adalah pelayan dari restauran ini menggunakan bahasa jawa halus.. semua yang kita pesan di balas dengan bahasa halus jawa.. terdengar seperti bahasa belanda.. haha

di tengah obrolan dan makan malam kami datanglah tokoh utama dalam cerita blog ini.. si bocah 9 tahun datang menawarkan koran. dengan asik di tengah obrolan pertama saya cuek dan memberi tanda ‘tidak’ tetapi teman saya membelinya dari situ saya langsung refeks berpikir random… heh? waktu menunjukkan pukul 11.23pm..  nih anak jam segini jualan koran? dimana bonyoknya? beberapa menit lagi kan tahun baru.? dia masih aja jualan koran.? sedangkan saya disini duduk menimakti mie jawa… jam tangan mewah.. handphone baru terkapar di meja.. dulu suka traktir minum beer ato alcohol di melbourne. saya bisa jalan jalan ke semarang skr ini. Cukup malu melihat kondisi saya saat itu di depan seorang bocah tersebut… lalu tergerak untuk mentraktir dia makan. melihat dia menjual koran ke meja2 sebelah, lalu saya bilang ke salah satu teman saya, “pengen gue traktir nih anak”, teman saya Sindy refleks langsung memanggilnya… dan kami menanyakan ade da makan lom? makan dulu yuuuk… tak jelas apa yang dia katakan apakah sudah makan… saya kembali bertanya mau makan apa de? mie jawa yaah.. mau? dia berkata nasi goreeng… aku paling suka nasi goreng… makanan kesukaan aku.. langsung saya memesan kepada pelayan pesanan favorit si bocah penjual koran..  si pelayan bertanya dengan nada iseng kepada sang bocah pedes ga de? pedes banget? si ade membalasnya.. iya pedes… saya pun kembali berpikir sepertinya nih si pelayan agak agak nih… *curiga sayapun langsung bilang kepada pelayan jangan telalu pedes la mas bikinnya…. (takut si anak malah sakit perut makin beribet lagi ntar dia.. makin sengsara) lalu saya mengajak dia duduk bersama di meja makan kami untuk makan bersama dan mengajak ngobrol.. si bocah memanggil saya dan bilang kak di bungkus yaah.. *jleeeeeep dalam hati (asumsi) gila nih anaak pasti bungkus buat ortu atau sodaranya nih… dan benar setelah ngobrol2 saya bertanya kenapa di bungkus de?, makan aja disini dulu.. ngaa buat adik (5tahun) di rumah, besok juga harus sekolah jam 9… *cukup bingung besok kan tgl 1 tapi kok sekolah? ga peduli tapi saya mengambil kesimpulan anak ini berjualan koran di malam hari…. dan sekolah setiap harinya jam 9 pagi.. mungkin siang dia membantu ayah ibunya dirumah.. sambil menunggu saya memesan es teh manis buat si bocah sambil menunggu masakannya.. dan menambahkan es teh manis untuk di bungkus untuk sang bocah.

anak kecil yang terlihat susah untuk tersenyum….. saya juga mau berfoto dengan dia…. dee foto yuuk mau ga? terlihat senyum malu nya dikeluarkan dari bibir dan matanya yang menyipit…. (sedikit senang bisa melihat dia tersenyum). setelah semua selesai saya pun memberi uang tambahan 5000 nih tambahan buat jajan yah dee.. selamat tahun baru… kembali dia tersenyum malu…. (waktu malam saya berpikir menyesal mengatakan 5000 untuk jajan.. seharusnya saya mengatakan yang lebih positif untuk dipakai hal yang beguna atau digunakan sebaik2nya.. tidak mengajarkan untuk jajan… jajan = hedon = sebagian besar ciri kas orang jakarta untuk bersenang2 sikap, consumerism yang berlebih)

dari sini saya berpikir… malam tahun baru harusnya dia berkumpul dengan keluarga atau teman teman… tapi keadaan dia memaksa untuk berjualan koran di malam tahun baru yang dikota semarang yang sedang di hujani lebat oleh awan hitam… dari sini pun saya semakin tidak peduli apakah saya batal ke karimun jawa atau tidak.. dengan bersama teman teman di semarang saja sudah cukup untuk merayakan tahun baru.. bersama handphone yang memudahkan komunikasi kita dengan orang orang dekat yang jauh disana…. dengan membayangkan si anak kalo ada sodara jauh gimana cara selametin taon barunya coba si bocah…. bersyukur punya handphone…. hehehe

dari cerita tahun baru biarpun gagal ke karimun jawa banyak juga yang bisa di syukuri yaitu bisa menikmati kulinari kota semarang bersama hospitality yang baik dari tuan rumah Jessica… dari soto.. es OEN… lumpia semarang.. nasi ayam bu nyoto.. bandungan… dsb…

akhir cerita anak tersebut lah yang menutupi akhir tahun saya.. dan saya sendiri merasa sedikit berguna dalam menutup tahun 2010…

If you can’t feed a hundred people, then feed just one. -Mother Teresa

ILLFORD competition

beberapa hari lalu tepatnya pada hari selasa pagi pagi jam 10 teman menghubungi saya… leng ke kampus kagak?

waaa baru bangun boi.. kaga deh kayanya udah telat nih…

ke kampus lah boi! lo menang Illford competition juara 2 ama 3..!

sedikit tidak percaya dan mencoba menyadarkan diri dari tempat tidur….. kembali bangun dari tempat tidur dan segera bersiap siap dan kembali menghubungi teman saya serius nih? seriuss!!

dan ternyata berita baik itu benar. yaah dari suatu prestasi yang menurut saya not bad dan perasaan sedikit kecewa, karena saya yakin semua orang yang mengikuti suatu kompetisi menginginkan namanya menjadi yang pertama dan menurut saya posisi 1 adalah posisi yang selalu di ingat. jarang orang bertanya who is the 2nd or 3rd winner? first things they will always ask about who’s the winner.?

tapi dari sini cukup bisa menghargai apa yang saya dapat, memuaskan diri dengan memenangkan competisi Illford dalam jangkauan satu Melbourne (VICTORIA) category student. berpikir dari semua student yang berpatisipasi saya disini bangga sebagai student internasional berasal tanah air Indonesia bisa mencapai prestasi 2nd and 3rd place.

dari posisi kemenangan ini saya tidak berasa hanya saya seorang lah yang menang tetapi menginginkan kemenangan ini adalah untuk semua teman teman saya yang sedang berjuang/berkarya dalam meraih mimpi mereka di negri negri luar tanah air Indonesia. juga kepada mereka yang mensuport dalam saya menjalani pendidikan photography ini.

cheers

 

2nd “Crown Metropol”

 

3rd “Slim”

wilsom promotory

wilson prom adalah salah satu tempat wisata alam melbourne berupa pantai, sungai, pegunungan, cave dan kekayaan alam lainnya. terletak di sebelah tenggara dari kota melbourne sejauh kira kira 140 kilometer dengan perjalanan tiga sampai tiga setengah jam.

jumat kemarin  pada singkat cerita pada perjalanan pulang menuju parkir mobil saya hanya tercengaang.. dan takjub….. dan saya pun merasa malu untuk mengambil sebuah foto keindahan alam tersebut…. tapi akhirnya saya mengambil beberapa frame dengan maksud dari pada ga di foto yah udah lah dengan skill yang malu maluin ini terhadap keindahan alam tersebut yah hajar bleeeh foto aja dulu di moment in aja…

*maaf tidak bisa merekam semua yang terjadi disana…

*suhu sejuk berkisar 17-20 derajat… suara burung dimana mana…. terkadang suara monyet liar pun terdengar…. binatang khas australia (wombat) kadang terlihat dengan jelas..

blank

last words?

fad : see you when i see you

me : the simplest things is i miss you

el : what’s best in me.. i owe it to u guys..

dhi : I’m happy with my life because all of you guys. Love you all